Kotak Mesin Telusur / Mesin Pencari

Ayo Kita Sambut Dan Sukseskan
Gerakan Tagar "2019 GANTI PRESIDEN"
Mari Selamatkan NKRI Tercinta Ini
Dari Makar Jahat Kaum Sepilis Atheis
Serta Intervensi Asing Dan Aseng

Motor Tidak Langsam dan Lambat Langsam, Denotasi

 

Motor Tidak Langsam dan Lambat Langsam
Hal ini disebabkan oleh kebocoran intake manifold, yang mungkin lantaran karet o-ring penyekat di leher angsa pecah atau lantaran mengencangkan 2 baut pengikat karburator tidak secara bersamaan, bisa juga karena baut pengikat manifold slek atau rusak dan ulir baut manifold dol. Jika o-ring pecah dan baut slek ganti dengan yang baru, tetapi kalau yang rusak ulir dudukan baut untuk memperbaikinya tap dudukan baut itu di tukang bubut.

a. Langsam ngaco (naik turun)
Langsam motor tidak stabil, kadang-kadang tinggi dan kadang-kadang rendah. Penyebabnya antara lain:
  1. Karburator kotor sehingga campuran bahan bakar dan udara tersumbat kotoran. 
  2. Setelan tinggi permukaan pelampung terlalu rendah, yang juga akan menyebabkan pasokan bahan bakar tidak stabil. 
  3. Pembukaan sekrup pilot atau setelan udara tidak tepat.

CATATAN
Sering terjadi kasus di mana turunannya putaran stasioner sangat lama jika mesin sedang panas, tetapi kalau dingin keadaannya menjadi normal. Penyababnya adalah terjadi kebocoran pada intake manifold (karet flens dari karburator ke silinder sobek atau sudah keras dan bisa juga baut kurang kencang).

b. Langsam lambat
Untuk mendeteksi motor yang mengalami lambat langsam, fokuskan seputar karburator atau komponen-komponen yang memengaruhi kinerja karburator, antara lain: 
  • Jarum skep terlalu gambot. 
  • Skep dan rumah skep berkerak. 
  • Per skep lemah. 
  • Setelan kabel gas atas dan bawah kurang menutup sehingga rumah skep tidak menutup rapat. 
  • Tali gas tidak lancar (seret). 
  • Ruang bakar berkerak. 
  • Saluran suplai gas bakar bermasalah.
Tetapi kalau gerak skep lancar dan ruang bakar bersih, coba perhatikan apakah permukaan jarum skep dan piston skep tergores atau oval. Jika ada bagian yang tergores atau oval (bocor) berarti udara luar masuk ke dalam ruang bakar sehingga lambat langsam. Juga perhatikan sambungan di intake manifold dan seal kruk as dekat magnet.

c. Motor “nembak-nembak” 
Kejadian “nembak-nembak” sering terjadi pada motor yang sudah tidak standar lagi misalnya yang knalpotnya diganti dengan knalpot racing. Penyebab lain adalah packing atau baut knalpot sudah aus. Untuk kasus yang pertama cara mengatasinya adalah dengan mengganti spuyer yang terlalu kecil dan mengatur setelan angin. Sedangkan untuk kasus kedua diatasi dengan penggantian packing atau baut knalpot.
Suara Brebet Gejala Sepeda Motor Tidak Normal
Suara brebet menandakan motor bermasalah. Pada motor yang masih standar cara mengatasi adalah mengenali suara itu lebih dulu.
• Misalnya brebet muncul pada putaran rendah sampai menengah. Jika motor belum dikorek biasanya setelan udara (air screw) terlalu besar atau posisi klip jarum skep pada posisi paling irit.
• Jika mesin brebet hanya pada rpm tinggi berarti ukuran main jet motor terlalu kecil, sehingga pada saat skep terangkat, udara banyak yang masuk tetapi tidak diimbangi dengan pasokan BBM.
• Jika brebet disertai suara ledakan bertubi-tubi, kemungkinan besar ada masalah pada komponen pengapian. Coba anda deteksi mulai dari sepul, cdi, koil, pulser dan busi.

CATATAN
Terdapat kasus motor brebet tetapi gejala itu hilang kalau lampu depan dinyalakan. Hal ini disebabkan karena massa tidak memadai. SOLUSI:
• Perikasa kabel bodi secara keseluruhan.
• Kemungkinan kiprok atau regulator lemah.

Denotasi
a. Gejala knocking
Bercirikan mesin yang ngelitik saat gas dibuka, namun tidak mempercepat putaran mesin. Bila mengalami hal tersebut mesin akan kehilangan daya. Temperatur silinder menjadi sangat panas sehingga merusak silinder, katup atau piston, dan ring piston. Penyebab knocking adalah:
1) Mesin terlalu panas.
2) Kualitas BBM sangat rendah.
3) Pengapian atau ignition yang terlalu maju.
4) Piston dan silinder aus.
5) Campuran bahan bakar terlalu minim.
6) Ruang bakar tertutup banyak karbon.

b. Pembakaran terjadi kemudian atau after firing atau afterburn
Gejala after firing atau afterburn adalah kadang terjadi ledakan dalam knalpot (ledakan di mulut knalpot atau bahan bakar meletus di dalam knalpot) ketika engine breaking. 
  1. Pembakaran tidak tepat atau misfiring yang disebabkan oleh busi yang rusak. 
  2. Campuran bensin dan udara terlalu kaya. 
  3. Waktu pengapian atau ignition timing terlambat atau tidak bekerja dengan baik. 
  4. Waktu buang atau exaust valve bocor 
  5. Sistem pulse secondary air injektion (PAIR) tidak bekerja baik (khusus pada jenis motor yang telah memakai sistem PAIR).
• PAIR cotrol valve tidak bekerja dengan baik.
• PAIR check valve tidak bekerja dengan baik.
• Selang sistem PAIR tersumbat.

c. Backfires (api menjalar kembali melalui klep masuk menuju karburator)
Suatu ledakan yang terjadi dekat intake manifold dan pada saat yang sama mesin tidak mempunyai daya, lalu api kembali di sekitar katup masuk atau intake valve.
Penyebab hal ini adalah:
1) Mesin terlalu panas.
2) Campuran bensin dan udara terlalu miskin.
3) Katup masuk bocor.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar