Tugas utama karburator adalah mencampur Bahan Bakar (BB) + Udara (O2). Kira-kira dengan perbandingan range nya BB : O2 adl 1 : 13-15. Pokoknya gmn caranya biar mesin dapet suplai campuran segitu.
Kenapa pake range, padahal teori di buku2 pembakaran ideal itu 1:14?
Jwbannya adl Karena kondisi mesin & linkungan mempengaruhi settingan campuran BB:O2.
Misal:
Kompresi makin tinggi BERARTI mesin makin panas BERARTI butuh suplai BB lebih banyak biar mesin gak jebol.
Kompresi makin tinggi BERARTI mesin makin panas BERARTI butuh suplai BB lebih banyak biar mesin gak jebol.
Humidity (kelembaban) lingkungan makin tinggi BERARTI campuran BB terkontaminasi air, BERARTI campuran makin miskin, BERARTI bensin hrs lebih banyak.
Suhu lingkungan rendah BERARTI suhu kerja mesin turun BERARTI bensin harus dikurangi agar suhu kerja mesin jadi ideal.
Knalpot bobokan (Free flow) BERARTI rpm makin tinggi BERARTI suhu mesin meningkat BERARTI butuh BB makin tinggi.
Dan masih banyak lagi parameter yg harus diperhatiin termasuk desain lubang masuk pada blok yg b’pengaruh dg settingan spuyer sebagai penyalur BB.
Itu teori dasarnya.
Fungsi Pilot Jet dan Main Jet
Di dalam karburator, selain ada pelampung dan jarum nya juga terdapat part yang namanya pilot dan main jet. Secara fungsi, baik main jet maupun pilot jet merupakan part jeroan yang dipakai untuk mendukung tugas utama dari karbu,
Pilot-jet berfungsi buat mensuplai bahan bakar di putaran rendah (stasioner) hingga 4.000 rpm. Suplai berangsur hilang dan beralih ke main-jet sesuai bukaan skep dan akhirnya digantikan secara penuh oleh main-jet untuk di putaran atas.
Lubang di holder main-jet berfungsi menambahkan udara agar bahan bakar bisa terdorong cepat ke atas. Jika lubang ini dibesarkan, membuat udara yang masuk jadi semakin banyak. Tentunya bikin campuran jadi miskin.
Setting Karbu
Karbu pny 2 spuyer :
Satu buah main jet (tuk NSR std ukurannya 130) yg berperan meyalurkan BB saat bukaan gas sekitar setengah putaran keatas
Satu buah pilot jet (NSR std ukurannya 45) yg berperan menyalurkan BB dari putaran gas 0 derajat sampe penuh, cm efek dari pilot jet ini bisa dikatakan tidak terlalu signifikan pada bukaan gas penuh N rpm mesin yg sudah tinggi.
Hal lain yg berpengaruh dengan setingan termasuk :
- Ukuran Venturi karbu
- Jarum skep
- Setelan angin
- Power jet.
Venturi karbu makin besar maka makin banyak udara yg lewat shg butuh spuyer lebih besar baik pilot atau main jetnya spy campuran bisa pas.
Trus kapan kita membesarkan ato mengecilkan spuyer2 tadi?
Sebelumnya hrs tahu dulu gejala2 mesin saat kekurangan BB dan kebanyakan BB:
1. “Ngempos” adalah gejala mesin spt kehilangan tenaga yg disebabkan kekurangan BB
2. “Mberebet” adl gejala mesin yg sebenernya dirasa padat cm tenaga seperti tertahan dan kadang dibarengi dengan suara benturan logam kalo settingannya terlalu basah.
Berarti kl NGEMPOS mesin butuh BB, kl BREBET mesin kebanyakan BB.
Kasus-Kasus
Nah berikut kasus2 yg sering terjadi krn masalah pilot jet :
Motor kl pagi susah hidup krn begitu gas dibuka ngempos terus mati ya berarti naekin pilot jet.
Motor dah jalan tapi sering tiba2 kehilangan tenaga saat putaran gas N putaran rendah berarti naekin pilot jet
Motor sering over heat saat jalan pelan berarti minta naek pilot jet
Motor brebet di putaran bawah tapi enak di put atas berarti pilot jet kebesaran.
Motor gak pake di cuk kl pagi N bisa langsung start
(ini jg gak normal) berarti pilot hrs turun.
Kesimpulannya, kl ada gejala ngempos,suhu tinggi diputaran yg relatif rendah maka minta naek pilot jet, N kl ada gejala brebet di put rendah jg maka pilot hrs turun.
Trus tuk kasus2 mainjet:
Mtr dibawa kebut2an sampe putaran atas trus begitu finish jalan pelan2 jadi ngempos dibarengi asep ngebul BERARTI suhu saat putaran tinggi meningkat drastis BERARTI main jet minta naik
Nafas motor di putaran atas terlalu panjang berarti mainjet minta naik.
Mtr ngelitik padahal yg lain normal BERARTI suhu mesin SANGAT TINGGI saat putaran atas BERARTI main jet minta naik.
Motor Brebet di put atas saja berarti main jet minta turun
dll
Kesimpulannya, jika mtr Brebet di put atas berarti main jet hrs turun, jika mtr suhunya tinggi di putaran atas berarti main jet minta naik.
Note:
Setiap ada perubahan ukuran spuyer wajib setting angin
Jangan berpatokan pada indikator suhu di dashboard tuk panduan setting krn pasti gak sesuai, ini butuh joki yg feelingnya dah kuat.
Adakalanya detonasi tdk bisa diobati dengan naekin spuyer jika detonasinya sudah parah. Ini berarti ada ketidaknormalan pada komponen mesin lainnya.Ciri Pilot Jet Kebesaran/Kekecilan
Kebesaran/Kekecilan - Untuk menentukan ukuran spuyer yang pas pada karburator perlu patokan. Jika spuyer terlampau besar, maka bahan bakar hanya terbuang percuma dan power mesin akan ngedrop. Begitu pula jika spuyer terlampau kecil, maka mesin akan cepat panas dan juga performa tidak optimal. Berikut ciri dari setting pilot jet pada karburator motor.- Mesin susah menyala
- Busi basah bensin
- Karburator dan intake manifold mengembun
- Knalpot berasap hitam
- Brebet ketika grip gas terbuka 0 - ½ putaran
- Angin-angin karburator terbuka penuh, mesin tidak mati
- Mesin susah menyala
- Busi kering
- Mesin menyala saat starter menggunakan choke
- Stationer mesin tinggi walau skep tertutup rapat
- Angin-angin karburator tertutup penuh, rpm tinggi
- Knalpot meledak-ledak
- Putar angin-angin karburator.
Apabila terbuka penuh masih timbul gejala brebet, ganti pilot jet yang lebih kecil. Apabila tertutup penuh mesin lebih teriak (rpm lebih tinggi), ganti pilot jet yang lebih besar. - Cek elektroda busi
Elektroda busi basah dan hitam kering menunjukkan bahwa pilot jet terlalu besar disertai angin-angin karburator yang belum disetting benar. Sebaliknya, elektroda busi putih kering menunjukkan bahwa pilot jet terlalu kecil disertai angin-angin karburator yang terlalu menutup. - Cek bukaan skep
Apabila brebet terjadi pada bukaan skep 0 - ½ putaran, maka benar ukuran pilot jet yang digunakan masih belum tepat. Apabila brebet terjadi pada bukaan skep ½ - 1 putaran, maka bukan pilot jet melainkan jarum skep maupun main jet yang mengalami trouble.
- Angin-angin karburator berada pada bukaan ½ - 2 putaran dari tertutup
- Mesin tidak mengalami gejala bandang (rpm tinggi walau skep menutup)
- Tidak ada ledakan di knalpot
- Elektroda busi samping berwarna merah bata/coklat
NB:
Kondisi di atas merupakan saat dimana mesin dalam kondisi sehat (tidak mengalami kebocoran klep, kompresi, induksi, dsb). Ciri di atas dapat digunakan ketika mengganti karburator maupun ubahan lainnya (knalpot, noken, dsb).
Ciri Main Jet Kebesaran/Kekecilan
main jet (kiri) & pilot jet (kanan) |
Untuk menentukan ukuran spuyer yang pas pada karburator perlu patokan. Jika spuyer terlampau besar, maka bahan bakar hanya terbuang percuma dan power mesin akan ngedrop. Begitu pula jika spuyer terlampau kecil, maka mesin akan cepat panas dan juga performa tidak optimal. Berikut ciri dari setting pilot jet pada karburator motor.
Ciri Main Jet Kebesaran
- Busi basah bensin
- Karburator dan intake manifold mengembun
- Knalpot berasap hitam
- Brebet ketika grip gas terbuka ½ - 1 putaran
- Akselerasi motor berat
- Busi putih kering
- Akselerasi sangat lemah
- Timbul suara 'ngook' di karburator ketika akselerasi
- Knalpot meledak-ledak setelah motor berpacu
- Suhu mesin sangat tinggi
- Cek insulator busiInsulator busi basah dan hitam kering menunjukkan bahwa main jet terlalu besar. Sebaliknya, insulator busi putih kering menunjukkan bahwa main jet terlalu kecil.
- Cek bukaan skepApabila brebet terjadi pada bukaan skep ½ - 1 putaran, maka benar ukuran main jet yang digunakan masih belum tepat. Apabila brebet terjadi pada bukaan skep 0 - ½ putaran, maka bukan main jet melainkan pilot jet maupun cutaway skep yang mengalami trouble.
- Suhu mesin ideal
- Tidak ada ledakan di knalpot
- Elektroda busi tengah dan insulator berwarna merah bata/coklat
NB:
Kondisi di atas merupakan saat dimana mesin dalam kondisi sehat (tidak mengalami kebocoran klep, kompresi, induksi, dsb). Ciri di atas dapat digunakan ketika mengganti karburator maupun ubahan lainnya (knalpot, noken, dsb).
Berikut merupakan macam spuyer (main jet dan pilot jet) dari karburator Keihin yang beredar di Indonesia. Semoga membantu.PILOT JET
1. M28/1001
Untuk karburator RX100, dsb. Ukuran spuyer original mikuni adalah: 15, 17.5, 20, 22.5, 25, 27.5, 30, 32.5, 35, 37.5, 40.
Macam Spuyer (Main Jet dan Pilot Jet) Karburator Mikuni
spuyer mikuni |
1. M28/1001
Untuk karburator RX100, dsb. Ukuran spuyer original mikuni adalah: 15, 17.5, 20, 22.5, 25, 27.5, 30, 32.5, 35, 37.5, 40.
![]() |
pilot jet RX100 |
2. VM22/210
Untuk karburator V80, RX King, dsb. Ukuran spuyer original mikuni adalah: 10, 12.5, 15, 17.5, 20, 22.5, 25, 27.5, 30, 32.5, 35, 37.5, 40.
![]() |
pilot jet V80, RX King, dsb. |
3. VM28/486
Untuk karburator Jupiter, Satria FU, dsb. Ukuran spuyer original mikuni adalah: 10, 12.5, 15, 17.5, 20, 22.5, 25, 27.5, 30, 32.5, 35, 37.5, 40, 42.5, 45, 47.5, 50, 52.5, 55, 60, 65.
![]() |
pilot jet Jupiter, Satria FU, dsb. |
MAIN JET
1. N100.604 Large Round
Untuk karburator Jupiter, Vega, Shogun, dsb. Ukuran spuyer original mikuni adalah: 50, 52.5, 55, 57.5, 60, 62.5, 65, 67.5, 70, 72.5, 75, 77.5, 80, 82.5, 85, 87.5, 90, 92.5, 95, 97.5, 100, 102.5, 105, 107.5, 110, 112.5, 115, 117.5, 120, 122.5, 125, 127.5, 130, 132.5, 135, 137.5, 140, 142.5, 145, 147.5, 150, 152.5, 155, 157.5, 160, 162.5, 165, 167.5, 170, 172.5, 175, 177.5, 180, 182.5, 185, 187.5, 190, 192.5, 195, 200, 205, 210, 220, 230, 240.![]() |
main jet Jupiter, Shogun, dsb. |
2. 4/042 Hex
Untuk karburator TM, dsb. Ukuran spuyer original mikuni adalah: 50, 55, 60, 65, 70, 75, 80, 85, 90, 95, 100, 105, 110, 115, 120, 125, 130, 135, 140, 145, 150, 155, 160, 165, 170, 175, 180, 185, 190, 195, 200, 210, 220, 230, 240, 250, 260, 270, 280, 290, 300, 310, 320, 33,0 340, 350, 360, 370, 380, 390, 400, 410, 420, 430, 440, 450, 460, 470, 480, 490, 500, 540, 560, 580, 600, 620, 640, 650, 660, 680, 700, 710, 720.![]() |
main jet TM |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar