Menurut OTO86 ada tiga pilar utama dalam peningkatan tenaga mesin Suzuki Satria FU, yaitu menaikkan kompresi, pengapian dan pasokan bahan bakar. Menaikkan kapasitas mesin dengan penggantian piston lebih besar pun bukan asal pilih, disini kami masih percaya milik cbr150 os 3.00, mengapa kami memilih piston ini, karena dengan diameter yang sama bobot pistonnya lebih ringan 40gr dibanding piston hi speed sekalipun. Lumayan untuk meringankan akselerasi rpm, apalagi ditambah body piston yang slim, minim gesekan dengan liner, alhasil mekanisnya lebih efisiensi.
Perlu anda perhatikan bahwa piston cbr anggak bisa langsung kita pasang. Connecting rod harus diganti milik tiger supaya pin piston 15mm bisa pas dan masuk. Keuntungannya setang tiger selain lebih panjang yang bikin anteng di rpm tinggi dan bisa dibuat lebih ringan. Panjang setang tiger membuat piston cbr saat tma masih bisa dibuat dome. Memadatkan ruang bakar pentroof yang kompak menjadi kompresi 12:1. kalau sudah begini motornya pasti mintak bahan bakar yang kadar oktannya lebih bagus, yaitu kayak pertamax bro…Settingan klep juga harus disesuaikan. dari data diameter piston, kita bisa dapatkan ukuran klep yang harus dipakai. Tinggal masukkan rumus klep in = 0,36 × diameter piston. dari hasil itu dapat data klep in harus pakai ukuran 24mm. Sedangkan klep ex seperti biasa 85% klep in, hasilnya 21mm. Bahan klep memakai bajanium yang murah meriah dan kencang. Setelah data klep berhasil ditemukan, tinggal buat porting.Cam dipatok tak jauh dari standarnya, durasi in 229 derajat dengan ritme buka 9 dan menutup 40 derajat setelah tmb dengan lift 8,05mm. Sedangkan durasi ex dipatok 232 derajat, phasing close ex open 41 close 11 serta lift cam 7,88mm. Durasi in lebih kecil sedangkan lift tinggi serta ex lebar lift rendah membuat karakter rpm nya tetap tinggi. Bahkan meski overlap nya cuma dibawah 2mm tenaga atasnya tetap mantap hingga 13000 rpm.Untuk mengimbangi putaran rpm yang melunjak, Per klep gunakan punya fxr. Peningkatan pasokan bahan bakar lebih sempurna dipacu oleh karbu pwk KTC 28mm yang direamer ulang menjadi 30,5mm serta penggantian nozzle 30 lubang sehingga bisa lebih kering di ruang bakar. Pilot jet 48 dan main jet 110 didaulat mengawal pengapian BRT yang meledakkan bahan bakar 39 derajat sebelum TMA di ruang bakar. alhasil mampu menyemburkan tenaga luar biasa melalui knalpot. apalagi kalau knalpot racing maka penyemburan tenaga akan lebih sempurna.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar