Kotak Mesin Telusur / Mesin Pencari

Ayo Kita Sambut Dan Sukseskan
Gerakan Tagar "2019 GANTI PRESIDEN"
Mari Selamatkan NKRI Tercinta Ini
Dari Makar Jahat Kaum Sepilis Atheis
Serta Intervensi Asing Dan Aseng

Komparasi New Motor Bebek

Nih Motor Bebek Terlaris di Semester Pertama 2014


Jakarta - Bicara penjualan sepeda motor bebek di Tanah Air, angkanya terus turun. Di tahun 2014 ini hanya 21,64 persen saja dari total market, atau sekitar 909.531 unit saja. Jumlah tersebut adalah sumbangan dari 5 merek anggota Asosiasi Industri Sepeda Motor (AISI) yang memasarkan sepeda motor tipe bebek yaitu Honda, Yamaha, Suzuki, Kawasaki dan TVS.

Jumlah ini terus turun bila dibandingkan dengan market share penjualan tipe bebek di periode yang sama tahun lalu yaitu 23,42 persen. "Memang turun terus. Kini yang beli sepeda motor bebek, yang cukup tinggi ada di daerah pinggiran kota saja," ungkap Sutarya, Marketing Director PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM).

Dan menariknya, penjualan sepeda motor tipe bebek low end justru yang paling turun. Padahal segmen bebek murah ini tadinya adalah lumbung penjualan. Hal ini bisa dilihat jika yang terlaris justru bebek kelas atas seperti Honda Supra X 125 dan Yamaha Jupiter MX.

"Meski ada di pinggiran kota, tapi konsumen tetap mau gaya makanya yang dipilih adalah bebek kelas atas. Selain itu harga Rp 15 juta sudah bukan premium lagi, sudah biasa saja. Jadi wajar jika pilihan jatuh pada segmen atas," jelas pria ramah ini.

Dari daftar sepeda motor bebek terlaris, paling tinggi adalah Honda Supra X 125 yang sejak awal tahun 2014 ini sudah mengusung teknologi injeksi bahan bakar PGM-FI. Angka 223.580 unit merupakan jumlah penjualan dari tipe karburator yang masih didistribusikan di awal tahun dan tipe injeksi yang menjadi penerusnya.
 
Di posisi kedua, adalah Jupiter MX. Bebek sporty dari Yamaha ini juga cukup laris. Salah satu keunggulannya adalah mesin tegak 135cc dan sudah dibekali dengan pendingin mesin radiator. Diposisi ketiga ada Honda Revo FIT FI, bebek termurah Honda ini sudah mengusung injeksi bahan bakar PGM-FI juga.

Menariknya, di posisi keempat ada Suzuki Satria FU yang selama enam bulan pertama di 2014 laku terjual 101.541 unit. Angka ini sedikit turun dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai 127.054 unit. Meski begitu, bebek bermesin 150cc ini masih tetap jadi tulang punggung penjualan Suzuki di Indonesia.

Tipe yang lain silahkan lihat tabel.  (motor.otomotifnet.com)



Adu Gengsi Bebek 125 cc di OTOMOTIF Award 2014


Jakarta - Segmen bebek 125 cc juga punya kelas sendiri di OTOMOTIF Award 2014 yaitu mencari The Best Cub 125 cc. Bagi konsumen, bebek 125 cc punya gengsi tersendiri. Umumnya, mereka yang sudah lebih mapan secara ekonomi dan masih setia dengan motor ber-genre bebek bakal melirik bebek 125 cc.

Tahun ini yang masuk nominasi adalah Honda Supra X 125, Honda Supra X 125 Helm in PGM-FI, Suzuki Shogun Axelo 125, Kawasaki Athelete, TVS Rockz 125. Sayangnya Supra X 125 FI tidak masuk nominasi karena baru meluncur bulan Maret ini.

Masing-masing punya keunggulan. Supra X 125 sudah terbukti jadi market leader, Supra X 125 Helm in PGM-FI yang sudah injeksi ini dilengkapi dengan box bagasi super lega. Shogun Axelo 125 performannya cukup mumpuni sedang Athelete punya desain ayam jago yang tidak biasa. Terakhir adalah Rockz 125 yang kaya fitur dan harganya bersahabat.

Penasaran siapa yang bakal raih predikat terbaik? Tunggu pengumumannya pada 27 Maret 2014 mendatang.


------------------------------------------------

Oiya, pembaca juga bisa ikut menentukan jawara Otoneters Car & Bike Favorite di OTOMOTIF Award 2014 dengan cara berpartisipas pada polling berhadiah pada link berikut >>> Polling OTOMOTIF Award 2014 .

Langkah ikutannya mudah kok. Cukup buka website OTOMOTIFNET.COM, lalu masuk ke halaman dalam polling. Selanjutnya, ikuti langkah yang ada. Diantaranya dengan memilih mobil dan motor favorit yang Anda jagokan. Terakhir, jangan lupa mengisi data diri, seperti nama, nomor identitas, alamat, email dan nomor telepon. Dan nantikan keberuntungan Anda untuk mendapat hadiah undian.

Hadiahnya menarik lho. 100 orang terpilih akan mendapatkan langganan gratis Tabloid OTOMOTIF selama 3 bulan. Polling berhadiah ini ditutup pada 21 Maret mendatang. Pemenang Car & Bike Favorite versi Otonetters akan diumumkan 27 Maret. Sedangkan untuk pengumuman pemenang polling akan ditayangkan 1 April 2014 mendatang. (motor.otomotifnet.com)

 

Komparasi Performa dan Desain Bebek Injeksi Entry Level


Jakarta - Lanjut melakukan komparasi pada tiga bebek injeksi entry level ini. Data performa dan konsumsi bensin diambil dari hasil test ride yang dilakukan oleh 1 rider. Pengukuran performa menggunakan Racelogic, sementara konsumsi bensin pakai Premium dengan metode full to full dipakai harian di jalanan Jakarta. Cekidot hasilnya!

Handling dan Performa
Ketiganya menyajikan handling yang ringan dan lincah khas bebek. Diajak bermanuver semua terbilang nurut. Posisi duduknya juga mirip-mirip, menawarkan ergonomi yang nyaman dan tidak mudah lelah.

Perbedaan lebih pada karakter suspensi, Revo FI dan Force terbilang pas baik untuk sendirian atau boncengan, tak terlalu empuk atau keras. Sementara Shooter tergolong paling empuk, apalagi kalau untuk berboncengan.

Bicara performa pasti bicara akselerasi dan top speed. Dari hasil catatan waktu pakai Racelogic, terlihat kalau diajak start bareng Shooter akan melesat duluan. Terlihat catatan waktu paling singkat. Misal 0-60 km/jam, Shooter 5,9 detik, Revo FI 6,3 detik dan Force 6,4 detik. Lalu jarak 201 meter Shooter 12,8 detik, Revo FI 12,9 detik dan Force 13,2 detik.

Berapa top speed yang bisa diraih? Pertama bicara hasil yang terekam Racelogic, Revo FI dengan mesin 110 cc dapat 99,7 km/jam, Force yang 115 cc 99,3 km/jam dan Shooter juga 115 cc 97,7 km/jam.

Sedang di spidometer Revo FI 108 km/jam, Force 110 km/jam dan Shooter 100 km/jam. Kenapa berbeda? Tentunya spidometer berdasarkan kalibrasi masing-masing pabrikan, ada kemungkinan berbeda. Sedang Racelogic berbasis GPS sehingga akurasinya bisa diseragamkan.

Konsumsi bensin
Pada kelas entry level, konsumsi bensin jadi salah satu hal yang sangat diperhatikan. Maklum kebanyakan penggunanya adalah pekerja. Diajak membelah jalanan Jakarta siang dan malam, ada kondisi macet, padat merayap, hingga lengang kala malam hari, ketiganya ternyata punya konsumsi bensin yang cukup beragam. Revo FI 57,3 km/lt, Shooter 49,7 km/lt dan Force 46 km/lt. Masih tergolong irit! (motor.otomotifnet.com)

Shooter
0-60 km/jam : 5,9 detik
0-80 km/jam : 11,9 detik
0-100 m : 8,1 detik
0-201 m : 12,8 detik
0-402 m : 21,1 detik
Top Speed Spidometer : 100 km/j
Top Speed Racelogic : 97,7 km/j Konsumsi BBM : 49,7 km/lt

Revo FI 
0-60 km/jam : 6,3 detik
0-80 km/jam : 12,1 detik
0-100 m : 8,1 detik
0-201 m : 12,9 detik 
0-402 m : 21,2 detik
Top Speed Spidometer : 108 km/j
Top Speed Racelogic : 99,7 km/j Konsumsi BBM : 57,3 km/lt

Force
0-60 km/jam : 6,4 detik
0-80 km/jam : 11,9 detik
0-100 m : 8,5 detik
0-201 m : 13,2 detik
0-402 m : 21,4 detik
Top Speed Spidometer : 110 km/j
Top Speed Racelogic : 99,3 km/j Konsumsi BBM : 46 km/lt



Komparasi TVS Neo X31 VS Bebek 110-115 CC



OTOMOTIFNET - Kehadiran Neo X3i buatan PT TVS Motor Company Indonesia (TMCI), membuat pilihan bebek di kelas 110-115 cc makin ramai. Banderolnya tergolong sangat kompetitif, tipe pelek jari-jari hanya Rp 9,99 juta, yang racing (CW) Rp 11,5 juta.

Nah, bisakah bebek yang dibikin di Karawang, Jabar ini bersaing dengan lawan-lawannya? Agar tahu ‘kemampuannya’, OTOMOTIF mengomparasikan dengan pesaing-pesaing yang sepadan. Terutama jika dilihat dari kapasitas mesin dan harga.

Lawan-lawan yang tergolong satu kelas di antaranya; Honda Absolute Revo, Blade, Yamaha Vega ZR dan Kawasaki Edge. Suzuki Smash Titan R termasuk, namun saat unitnya belum juga siap dites Mr. Testo. Ya udah, yang siap aja duluu..!

Desain
Dari depan, Neo X3i tergolong elegan. Garis bodi cenderung melengkung. Namun ada sedikit nuansa sporti, yaitu dari penempatan lampu utama di dada, dan desain sayap yang dibikin bertumpuk, mirip body kit. Ditambah sein depan terpisah yang menempel di sayap tersebut.

Honda Blade juga punya lampu di dada, namun garis bodinya sangat sporti. Karena inspirasinya dari moge Honda, CBR 600RR. Sementara Absolute Revo tampil begitu elegan. Dengan tarikan garis bodi melengkung tanpa lekukan aneh. Membuatnya aman tampil ke manapun.

Begitu pula Vega ZR, banyak garis melengkung, yang dikuatkan dengan warna serta stripping yang cenderung kalem. Bagaimana Kawasaki Edge? Andalan geng ijo ini sangat futuristik. Tarikan garis bodi lurus-lurus dan banyak sudut tajam.
Performa
Mesin Neo X3i yang berkapasitas 109,7 cc masih sama dengan Neo lama, berjenis over bore (diameter x langkah 53,5 x 48,8 mm). Karakternya, di putaran bawah terasa halus, namun tengah ke atasnya nendang. Lebih enak saat bertemu jalanan lurus, jika kondisi macet yang stop & go mesti pintar memainkan gas.

Karakter yang kurang lebih sama juga dimiliki Edge yang berkapasitas 111,6 cc, didapat dari 53 x 50,6 mm. Namun nafas Edge sedikit lebih panjang.

Beda tipikal dengan 4 lainnya yang berkarakter overstroke. Dari bawah sudah ngisi, jadi untuk jalanan macet tak perlu tarik gas dalam-dalam. Meski begitu bukan berarti saat jalan lurus memble lo (lihat tabel performa).

Konsumsi BBM
Seperti biasa, motor tes dipakai wara-wiri jalan Jakarta yang sarat macet (stop & go). Tiap motor dimodali bensin di tangki full. Setelah diajak keliling sejauh 150 km, isi wadah BBM dicek, ditambah dan dikalkulasi. Hasilnya, silakan lihat tabel ya.

Mesin generasi terbaru, vibrasi rendah

Sein sayap terkesan futuristik

I-charge jadi kelebihan tersendiri

Indikator sederhana tapi enak dipantau
Handling
Dibawa meliuk-liuk bebek India ini cukup nurut. Suspensi depan nyaman, sedang yang belakang terasa sedikit keempukan. Karakternya mirip Absolute Revo dan Blade, untuk rute harian nyaman, namun untuk menikung kencang bagian belakang jadi agak mentul-mentul.

Vega ZR karakternya nurut, ditunjang posisi setang yang menekuk ke dalam. Kaki-kaki juga mendukung untuk jalan santai maupun menikung kencang. Paling enak Edge, untuk lurus maupun menikung sangat stabil, bahkan sampai footstep menggesek aspal sekalipun.

Fitur & Teknologi
Kendati bebek entry level, kedua faktor ini bisa dijadikan nilai plus. Pertama mari bedah Neo, paling diunggulkan tentu saja kepanjangan dari 3i, yaitu i-Econo, i-Start, dan i-Charge. Berupa indikator hemat bahan bakar, indikator siap jalan setelah dipanaskan (hanya butuh 3 menit), dan terminal arus untuk ‘ngecas’ handphone Anda.

Pada mesin tersemat roller rocker arm, ring piston tipis (0,8 mm) dan guide tensioner dilapis teflon untuk mengurangi gesekan. Dan TPS (throttle position sensor) pada karburatornya layaknya bebek Suzuki.

Absolute Revo dan Blade juga mengusung roller rocker arm, ditambah piston reverse oil jet. Lalu kunci diberi penutup magnet (secure key shutter) untuk keamanan, yang juga diusung Edge. Vega ZR? Ada piston cooler, keteng tipe silent dan filter oli ganda. Edge juga pakai filter oli ganda.

Harga

Harga jadi salah satu faktor krusial dalam pemilihan motor, setelah menimbang keempat faktor di atas tentunya. Apalagi saat selisih antar merek sangat sedikit. Antara TVS, Honda, Yamaha, Suzuki sangat tipis, yang sedikit jauh Kawasaki.
Data performa
Neo X31 Abs Revo Vega ZR Blade Edge
0-60 km/jam 7,7 8,2 6,8 7,9 7,4
0-80 km/jam 15,8 15,2 12,5 14,8 13,2
0-201 m 14 15,6 13,4 14,2 14,4
0-402 m 22.7 23,9 21,7 22,9 23
Top speed (km/jam) 100 108 110 115 110
Ilustrasi Penilaian Tim Tester Neo X31 Abs Revo Vega ZR Blade Edge
Desain **** *** *** **** ***
Performa *** *** **** **** ***
Konsumsi BBM **** ***** **** **** ****
Handling *** *** *** *** ****
Fitur Dan teknologi ***** **** ** **** ****
Harga ***** *** **** *** **
Value for money **** **** *** **** ***
Ket. (*****) top banged, (****) top, (***) bagus, (**) lumayan, (*) biasa
Ket: postur tester 58 kg / 172 cm
Tabel konsumsi bensin
TVS Neo X31 44,3
Honda Abs Revo 47,1
Honda Blade 44,7
Yamaha Vega ZR 44,5
Kawasaki Edge 44
Suzuki Smash Titan -
Merek
TVS Neo X31
Spoke wheel 9.999.000
Cast wheel 11.500.000
Honda Abs Revo
Spoke wheel 11.865.000
Cast wheel 13.215.000
Cast wheel Deluxe
13.815.000
Honda Blade
Spoke wheel 13.840.000
Cast wheel 13.990.000
Yamaha Vega ZR 11.850.000


Komparasi Fitur Bebek 125cc, Bertarung Lewat Fitur Unggulan


 
Tak sedikit konsumen menjatuhkan pilihannya ke bebek 125cc. MOTOR Plus coba suguhkan apa yang bisa sobat dapat dari tiap bebek 125cc yang terbaru dan beredar di Tanah Air. Pilihannya, ada empat merek. Yaitu; Honda Supra X 125 Helm In, Kawasaki Athlete 125, Suzuki Shogun Axelo 125 dan TVS Rockz.

So, setelah sobat cermati semua bedah spek dan fitur yang ditawarkan, barulah sobat pilih pacuan mana yang ingin diboyong. MOTOR Plus hanya ingin sobat memiliki sudut pandang sendiri dalam melihat sesuatu yang ditawarkan oleh tiap varian.
Bagasi Dan Tangki

Di antara keempat varian ini, Honda Supra X125 Helm In menawarkan bagasi paling besar. Yaitu, dengan volume 19,5 liter. Sehingga, bisa muat helm full face. Sedang varian lain, rata-rata bermain di angka 4,5 liter. Tapi untuk Axelo, 7 liter. Maka itu, untuk membawa satu helm lebih, tentu tak muat di bagasi. Yap, kudu bawa tas helm.

Tangki bahan bakar yang dimiliki Ahlete juga tergolong besar. Yaitu, 5,2 liter. Mungkin karena tangki berada di bagian underbone alias rangka tengah. Bukan di bawah jok pengendara. Maka itu, untuk tipe bebek, bermain di angka 4 literan. Kecuali, Supra X 125 Helm In yang usung 5,6 liter. So, selisih antara Athlete dan Supra X125 Helm In hanya 0,4 liter saja!
Engine

Supra X 125 Helm In, tawarkan bore x stroke, 52,4mm x 57,9mm. Rockz, 57mm x 48.8mm. Sedang Axelo, bermain di 53,5mm x 55,2mm. Terakhir, Athlete yang suguhkan diameter piston 56mm x langkah piston 50,6mm. Meski berbeda ukuran, tapi jumlah isi silinder keseluruhan varian tidak lebih dari 125cc.

Masin-masing varian punya karakter beda. Ada yang umbar perfoma di putaran atas, ada juga yang sejak putaran bawah. Buat sobat yang suka kopling manual, dua varian menyediakan pilihan. Yaitu, Shogun Axelo tipe R dan TVS Rockz. So, buat bantu akselerasi awal jadi lebih sip.

Fitur Pendukung Lain

Athlete menawarkan kelebihan di peredam kejut belakang. Yaitu, lewat suspensi monosok. Sedang Rockz, tawarkan i-ride alias intelegent riding. Lewat peran fitur ini, sobat bisa diajak berkendara efisien dalam penghematan bahan bakar.
Lalu, di Rockz juga terdapat fitur MP3 buat sobat yang ingin mendengarkan lagu. Masih ada lagi, yaitu charger untuk handphone (HP). Tak tertinggal, suspensi belakang Rockz juga aplikasi tipe tabung gas.

Supra X125 Helm In, banyak unggulkan fitur di bagasi dan tangki. Juga, beberapa teknologi part di engine. Begitu juga Axelo 125. Tak banyak fitur menonjol.

Rem Belakang

Tiga dari empat varian, mengadopsi tipe rem cakram buat menghentikan laju roda bagian belakang. Nah, yang tidak, Rockz 125. Bebek Hindustan ini masih tetap pakai rem tipe teromol. Tapi, dari hasil pengetesan yang dilakukan MOTOR Plus, meski Rockz pakai rem teromol, performa yang diberikan cukup pakem. Malah, terasa terlalu pakem.
Lalu buat Shogun Axelo, ada juga pilihan rem belakang yang masih versi teromol juga. Ya, versi biasa dari Axelo. Maka itu, pengaruh dengan harga jual yang ditawarkan lebih rendah dari versi lainnya.

Harga Jual

Dengan tiap keunggulan yang diusung, harga jual yang ditawarkan setiap motor juga berbeda. Honda Supra X 125 Helm In dijual di pasaran Jabodetabek dengan harga jual Rp 15,6 juta. Lalu, TVS Rockz yang ingin jajal tarung dengan bebek Jepang dijual Rp 12.990.000 alias Rp 13 juta kurang Rp 10 ribu.

Kawasaki Athlete 125, dengan gaya ayam jago ditawarkan Rp 15.250.000 juta. Terakhir, Suzuki Shogun Axelo 125 punya tiga pilihan harga. Yaitu; Axelo tipe R dijual Rp 15.185.000. Tipe S, Rp 14.815.000 dan tipe biasa Rp 13.935.000.   (motorplus-online.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar