Kotak Mesin Telusur / Mesin Pencari

Ayo Kita Sambut Dan Sukseskan
Gerakan Tagar "2019 GANTI PRESIDEN"
Mari Selamatkan NKRI Tercinta Ini
Dari Makar Jahat Kaum Sepilis Atheis
Serta Intervensi Asing Dan Aseng

Teknologi Honda ISS (Idling Stop System)

Memahami Cara Kerja Komponen Idling Stop di Vario Techno 125 CBS


 
Cara kerjanya sama seperti Honda PCX 125 dan 150
Baru dirilis minggu lalu (20/3), Honda Vario Techno 125 CBS kini dilengkapi dengan Idling Stop System (ISS). Nah, untuk yang bertanya-tanya bagaimana ISS bekerja dan komponen apa saja mendukungnya bisa bekerja, kami langsung cari jawabannya ke Astra Honda Training Center (AHTC).

Fitur ini sebelumnya sudah terdapat di Honda PCX 125 dan 150, cara kerjanya juga sama, tidak ada perbedaan. Begitu juga bila dibandingkan dengan Honda Vario Techo 125 sebelumnya, perbedaan tidak banyak. Hanya ECM, kabel bodi, speedometer dengan stand-by indicator, dan switch idling.

"Karena sebelumnya Honda sudah merancang fitur ini untuk mesin Vario, jadi tidak banyak ubahan pada Vario Techno 125 yang dilengkapi ISS dengan yang sebelumnya,” jelas Sarwono Edhi, Technical Training Development PT Astra Honda Motor (AHM).

Perbedaan paling utama yaitu Engine Control Module (ECM). Pada Vario Techno 125 CBS Idling Stop yang dilengkapi ISS, ECM-nya memiliki program yang berbeda dengan varian sebelumnya.

“Karena tugas ECM bertambah dengan menerima sinyal-sinyal dari setiap sensor dan akan memproses data-data yang diperlukan untuk mengaktifkan idling stop system,” terang Edhi sapaan akrabnya.

Komponen lain yang berbeda tentu kabel bodi karena penggantian ECM dan penambahan jalur kabel ke lampu indikator di speedometer dan switch idling. Speedometer juga jelas berbeda karena versi terbaru ini sudah dilengkapi dengan lampu indikator (stand-by indicator) pengingat ISS.

 
Ada lampu indikator di speedometer-nya
ISS Bekerja Didukung Banyak Komponen dan Sensor
Sebagai gambaran ada beberapa komponen dan sensor yang bertugas mengaktifkan fitur ini. Untuk komponen non sensor ada idling stop switch, stand-by indicator dan engine control module (ECM). Sedang untuk sensor injeksi didukung oleh ECT sensor (Engine Coolant Temp), VS sensor (Vehicle Speed), TP sensor (Throttle Position).

Urutannya kerjanya sebagai berikut, pertama aktifkan dulu switch idling stop. Lalu nyalakan mesin dan jalankan motor. Motor dianggap telah berjalan dan digunakan bila memenuhi dua syarat yaitu suhu mesin sudah mencapai 60 derajat dan sudah mencapai kecepatan 10 km/jam.

Setelahnya, VS sensor dan ECT sensor akan memberikan sinyal ke ECM untuk bersiaga, sehingga ketika motor berhenti lebih dari 3 detik, mesin akan langsung mati. Ketika mesin mati dalam ditandai dengan nyala indikator pada spidometer. Dalam proses ini posisi piston juga akan melakukan swing back atau kembali dalam kondisi tidak melakukan kompresi.
 
Throttle position sensor sangat berperan (kiri). ECM baru dengan program yang berbeda. 

"Tujuannya supaya tidak ada beban yang terlalu berat saat mesin menyala kembali,” kata pria berkacamata ini.

Giliran mesin mau dinyalakan, saatnya TP sensor yang pegang peranan. Ketika selongsong gas diputar, TP sensor memberikan sinyal ke ECM untuk memerintahkan mesin agar menyala kembali. Jadi tidak perlu pencet tombol stater lagi, cukup dengan memutar gas saja.

Salah satu komponen lagi yang wajib ada pada idling stop system adalah ACG starter, perangkat starter yang sekaligus menjadi altenator. Pada ACG starter tidak ada lagi dinamo starter konvensional dan mekanisme gigi penggeraknya, sehingga proses menyalakan mesin jadi lebih halus dan mudah. (motorplus-online.com)

 # Gambaran Cerita

Idling Stop System (ISS), salah satu fitur yang hadir di motor Honda seperti Honda Vario 125 & Honda PCX series. Fungsinya untuk menghemat bahan bakar dimana ketika kendaraan berhenti mesin akan mati dengan sendirinya. Di beberapa mobil baru juga ada fitur ini, berhenti sekian detik, mesin akan mati. Untuk menjalankannya lagi, tinggal injak gas.
Temen kantor barusan meminang Honda Vario 125 ISS. Suatu ketika dia berucap kepada saya, bro… nanya dunk, tadi pagi pas mo berangkat kantor koq sepertinya ISS-nya gak jalan yah bro, soalnya pas berhenti di lampu merah mesinnya gak mati. Kan harusnya 3 detik kemudian setelah berhenti harusnya mati. Namun setelah jalan berapa lama, fitur ISS berjalan normal.
Mendengar curhatan teman saya tadi, saya langsung ngejelasin setau saya. Agar ISS tadi bisa berjalan, ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi seperti :
  • Saklar ISS diaktifkan
  • Suhu mesin harus diatas 60 derajat celcius
  • Throttle gas menutup penuh
  • Motor sudah melaju minimal 10 km/h
  • Motor berhenti 3 detik
Setelah mendengar penjelasan dari saya, doi langsung faham. Kayaknya si Vario mesinnya masih dingin, soalnya tadi pakenya buru2 gara2 bangun kesiangan :mrgreen: Apalagi dari tempat rumahnya dekat dengan perempatan lampu merah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar