Kotak Mesin Telusur / Mesin Pencari

Ayo Kita Sambut Dan Sukseskan
Gerakan Tagar "2019 GANTI PRESIDEN"
Mari Selamatkan NKRI Tercinta Ini
Dari Makar Jahat Kaum Sepilis Atheis
Serta Intervensi Asing Dan Aseng

[ECU] Memulai Perhitungan Derajad Pengapian dari Tanda-tanda yang Ada di Magnet / Flywheel


mapping ignition timing
Assalamu’alaikum wR wB
Salam sejahtera buat kita semua, semoga kita semua selamat di perjalanan sampai ke tujuan.
Bersamaan dengan telah sampainya tahap pemrograman microcontroller pada Programmable CDI (cikal bakal ECU) yang ane rancang, saat ini memasuki tahap penghitungan derajad pengapian maksimum yang memungkinkan. Jarak derajad pengapian (spark advance) tersebut, sesuai dengan jarak reluctor (pickup / tonjolan pada magnet) dengan T (top / top death center). Lalu bagaimana mengukurnya ? Ikuti langkah berikut…
Langkah2 nya adalah :
1. Lepaskan tutup pengintai dan tutup poros magnet dengan menggunakan ring yg dijepit tang (jangan menggunakan obeng)
menentukan timinm max
2. Gunakan kunci sok 14, kemudian putar magnet  ke kiri, nanti dilubang intip akan terlihat tonjolan reluctor, juga tanda top.
3. Beri tanda pada saat terlihat tonjolan depan, belakang, F dan T, kemudian hitung derajad-nya.
putar magnet
Kira2 posisi reluctor, F dan T tampak seperti gambar berikut
digram waktu pengapian

Setelah diketahui jarak2 nya (dalam derajad), kemudian baru diperhitungkan timing advance-nya. Miaslnya :
1. Panjang reluctor =  38 derajad
2. Jarak ujung depan reluktor sampai T = 100 derajad
3. Jarak F ke T = 15 derajad
Berarti jarak terpanjang antara pulser positif dengan F adalah 85 derajad.
Kemudian jarak derajad tersebut, diubah menjadi detik. Perubahan ini sangat tergantung dari rpm, semakin tinggi rpm, pada derajad yg sama waktunya semakin singkat. Dari waktu ini kemudian dikonversi menjadi clock, yang difahami oleh microcontroller, mengenai pemabuatan advance timing map (peta waktu pengapian)

Post By : motogokil

Tidak ada komentar:

Posting Komentar