Kotak Mesin Telusur / Mesin Pencari

Ayo Kita Sambut Dan Sukseskan
Gerakan Tagar "2019 GANTI PRESIDEN"
Mari Selamatkan NKRI Tercinta Ini
Dari Makar Jahat Kaum Sepilis Atheis
Serta Intervensi Asing Dan Aseng

Filter Udara


Jakarta - Seiring perkembangan zaman, saat ini hampir semua pabrikan membekali tunggangannya dengan filter udara model basah. Yakni filter udara yang sudah dilumasi minyak atau oli yang berfungsi untuk ‘menangkap’ debu dari udara luar, sehingga debu maupun kotoran enggak ikut masuk ke ruang bakar.

“Perawatannya berbeda dibanding filter udara tipe kering atau yang berbahan busa. Filter udara tipe basah tidak boleh dibersihkan maupun disemprot angin. Pasalnya malah bikin saringan tersebut mampet, ujungnya mesin brebet karena kekurangan suplai udara,” ujar Syafrudin, kepala bengkel Honda Clara Motor II.
Peranti ini harus dicek rutin saat servis berkala atau tune-up. Khusus Honda penggantian filter udara setiap 15.000 km. Sedangkan penggantian filter udara pada besutan Suzuki dan Yamaha setiap 10.000 km. Tapi kalau sebelum menempuh jarak tersebut filter udara sudah terlihat kotor banget, sebaiknya segera diganti baru.

“Kalau tidak ganti baru, suplai udara ke ruang bakar tidak lancar dan otomatis mengganggu kinerja mesin. Tarikan motor jadi berat, brebet dan enggak mau diajak lari. Ujung-ujungnya konsumsi BBM tambah boros,” wanti pria yang mangkal di Kebon Jeruk, Jakbar ini.
Nazar, empunya Nazar Motor mengamini hal tersebut. Kalo filter udara model kering, biasanya disemprot angin sudah bersih. Tapi yang tipe basah, jangan sekali-sekali dicuci atau disemprot angin karena bukannya kotorannya hilang, tapi malah mengendap di pori-pori elemen kertas.
“Saya pernah bereksperiman bersihin pakai bensin lalu saya semprot angin. Pas kering, elemen kertasnya jadi seperti partikel-partikel kecil. Bersih sih, tapi tidak saya pasang lagi, soalnya takut partikel kertasnya kesedot dan masuk ke ruang bakar dan jadi masalah baru. Saran saya kalau kotornya kira-kira sedikit biarkan saja, namun kalau kotor banget segera ganti baru,” papar pebengkel di bilangan Jagakarsa, Jaksel. Tuh!

Mau tunggangan gak boros, filter udara harus bersih. • (otomotifnet.com)
1. FU motor lama rata-rata masih mengusung FU tipe kering berbahan busa
2. Tunggangan yang pakai FU tipe kering atau berbahan busa, boleh disemprot angin maupun dicuci pakai bensin
3. Meski FU tipe basah sudah agak kotor, tapi tidak boleh dibersihkan. Boleh dipasang kembali bila performa tunggangan enggak bermasalah
4. Saat ini masih ada beberapa tunggangan Yamaha yang menggunakan FU tipe kering (atas) indikasinya berwarna cokelat muda. Sedangkan FU tipe basah (bawah) berwarna merah dilengkapi minyak pada elemennya
5.  Pada tunggangan yang menggunakan FU tipe basah, tidak boleh sembarangan membuka boks saringan udara, karena dikhawatirkan kotoran dari udara luar menempel

Tidak ada komentar:

Posting Komentar