Kotak Mesin Telusur / Mesin Pencari

Ayo Kita Sambut Dan Sukseskan
Gerakan Tagar "2019 GANTI PRESIDEN"
Mari Selamatkan NKRI Tercinta Ini
Dari Makar Jahat Kaum Sepilis Atheis
Serta Intervensi Asing Dan Aseng

Pasang Pulley/Puli Primer-Sekunder Honda Vario Ke BeAT, Napas Panjang!






Puli Vario di Beat







Puli belakang Vario
Maniakmotor - Karakter Honda BeAT lama yang masih pakai karbu memang mantaf, pakai 'f'. Itu matik putaran bawah-menengahnya enak sekali. Ia sangat mau diajak melewati jalur padat merayap ibu kota. Beda lagi kalo mau dipake turing ke luar kota, napas si 'bit' terasa nahan putaran atasnya. Top speed motor ini kurang tinggi.




Puli depan Vario
Salah satu cara mengakalinya atur-atur bagian dalam CVT, praktisnya sih ganti puley primer-sekunder. Pakai big puley aftermarket butuh duit big alias gede juga bro, di toko variasi satu set puli tadi harganya bisa 1 juta lebih. "Mau hemat pasang saja punya Vario lama (110 cc). Efeknya sama kok dengan pakai big puli aftermarket,” terang Masrukin dari HARD Motor Genteng Banyuwangi, Jatim.

Dibilang hemat sebab harga satu set puli Vario sekitar Rp 500 ribuan. Lebih rinci Masrukin menjelaskan kelebihannya rumah roller Vario lebih lebar, rollernya pun lebih gede ketimbang asli BeAT otomatis juga bobotnya lebih berat. "Hasilnya napas BeAT jadi lebing panjang. Pokoknya ganti sajalah,” rincinya.

Cara pasangnya PNP alias tinggal plek sebab diameter lubang tengah kedua puli tadi sama. Makin ueenak lagi sekalian ganti puli belakang/sekundernya juga. Dari tampang luarnya mangkuk Vario keliatan lebih gede, selain itu permukaan kampas gandanya juga lebih luas sehingga dekapan kampas ke mangkuk lebih kuat. Soal pasang sekali lagi ya tinggal plek..plek..plek langsung gas dah pokoknya. "Eit… jangan nafsu dulu sebab tulang atau sekat bagian dalam CVT BeAT harus dikikis sikit agar tidak mengganggu putaran puli tadi,” tutup Masrukin sembari ngomong kalo trik ini juga sudah dia terapkan dimotor BeAT korek harian dan balap

post by : maniakmotor

Tidak ada komentar:

Posting Komentar