Sobat atik utak Motor- Tips ini sangat sederhana bagi sobat Bengkel Motor yang sudah berpengalaman utak-atik mesin, apalagi yang rajin ikuti tips portal ini. Tapi toh, tak ada salahnya juga ilmu ini tetap dibagi dan semoga bermanfaat khusunya bagi sobat Bengkel Motor baru.
Sobat atik-utak, dalam perawatan rutin sepeda motor khususnya motor 4 tak, diperlukan penyetelan atau pemeriksaan katup. Tujuannya untuk mengetahui dan mengembalikan kondisi kerenggangan celah katup kembali ke spesifikasi standar. dengan demikian kinerja mesin akan kembali maksimal. Point penting yang perlu diperhatikan dalam melakukan pemeriksaan dan penyetelan katup, langkah-langkah yang harus dilakukan sebelumnya adalah memposisikan piston pada posisi titik mati atas atau biasa disebut dengan TMA.
Mencari Posisi Top Kompresi Motor
Syarat yang lain yang perlu dilakukan adalah posisi katup dalam kondisi bebas artinya tidak sedang dalam kondisi ditekan pelatuk (rocker arm), sehingga bisa disetel kerenggangannya. Jangan lupa, posisi piston pada TMA atau kondisi dimana piston berada di puncak (TOP) ada dua kondisi. Yang pertama adalah top kompresi, yaitu piston berada diatas pada akhir langkah kompresi setelah piston melakukan langkah hisap. Yang kedua adalah top buang dimana posisi piston diatas setelah akhir langkah buang. Untuk melakukan penyetelan katup posisi piston harus berada pada top kompresi. Untuk mencari posisi tersebut kita harus menyesuaikan tanda T yang ada pada magnet dengan tanda yang ada di blok mesin, dan juga tanda yang ada pada timing gear dengan tanda yang ada pada kepala silinder.Biasanya untuk mencari posisi tersebut kita harus melepas tutup timing gir terlebih dahulu. Sehingga akan terlihat tanda yang ada pada timing gir. Untuk mempercepat waktu dalam melakukan penyetelan katup, kita tidak perlu membuka tutup timing gir, cukup membuka tutup baut magnet dan lubang pengintai tanda T yang ada di magnet saja.
Dengan cara melihat pergerakan katup, kita akan tahu posisi piston pada top kompresi atau top buang. Kembali pada penjelasan diatas bahwa top kompresi terjadi pada akhir kompresi setelah melakukan langkah hisap, berarti kita bisa tahu bahwa disitu terjadi gerakan pembukaan katup hisap.
Dengan cara melihat pergerakan katup, kita akan tahu posisi piston pada top kompresi atau top buang. Kembali pada penjelasan diatas bahwa top kompresi terjadi pada akhir kompresi setelah melakukan langkah hisap, berarti kita bisa tahu bahwa disitu terjadi gerakan pembukaan katup hisap.
Caranya kita raba katup hisap maupun buang dengan jari-jari kita. Sambil kita putar magnet menggunakan kunci T berlawanan arah jarum jam sambil kita rasakan katup mana yang bergerak menekan. Jika yang bergerak katup hisap atau katup yang ada diatas berarti selanjutnya akan ketemu tanda T pada lubang pengintai, tanda T yang terlihat dari lubang intip tersebut menunjukkan piston pada posisi Top Kompresi. Tapi jika yang bergerak menekan katup buang atau katup yang ada dibawah berarti disitu akan terjadi top buang. Jika tanda T yang ada di lubang intip sudah pas dengan tanda pada tutup magnet selanjutnya kita akan bisa melakukan penyetelan celah katup sesuai dengan kerenggangannya. Mudah kan?
Selanjutnya silahkan anda melanjutkan pekerjaan menyetel katub, lakukan penyetelan katub sesuai dengan spesifikasi celah katub anda, soalnya antar produsen yang berbeda biasanya mematok spesifikasi sendiri-sendiri. Selamat mencoba
Tidak ada komentar:
Posting Komentar