Kotak Mesin Telusur / Mesin Pencari

Ayo Kita Sambut Dan Sukseskan
Gerakan Tagar "2019 GANTI PRESIDEN"
Mari Selamatkan NKRI Tercinta Ini
Dari Makar Jahat Kaum Sepilis Atheis
Serta Intervensi Asing Dan Aseng

Beda Bensin Premium dan Pertamax (+)

Premium dari berbagai kota

Pertamax berbagai kota
Kalau otomania ditanya , apa perbedaan paling mendasar  antara, bensin premium dengan   bensin pertamax (+)? Pasti semua rame-rame menjawab  …”Angka oktannya !!”. Benar, Pertamax memiliki angka oktan lebih tinggi dibandingkan premium. Pertamax berangka oktana 92 , pertamax+ ON 95 sedangkan bensin premium ON 88. Cuma itukah perbedaannya?
Tunggu dulu .. ! bensin premium dan pertamax memiliki banyak sifat karakteristik yang berbeda. Bahkan sebenarnya ada sifat karakteristik yang sangat penting yang harus diketahui otomania ,lebih penting dari sekedar perbedaan angka oktannya.  Coba lihat tabel spesifikasi ke 3 jenis bensin tersebut dibawah ini.
Perbedaan sifat karakteristik bensin premium dan pertamax(+),  tidak hanya angka oktana saja. Tetapi juga  densitas, sifat penguapan (distilasi), kandungan senyawa hidrokarbon , Tekanan uap Reid  dan yang terpenting adalah perbedaan sifat Stabilitas Oksidasi.
-Bensin premium belum memiliki batasan tentang kandungan senyawa-senyawa aromatik, benzena dan olefin.  Bensin generasi modern spesifikasi euro 2 ke atas,  memberi batasan kandungan ke 3 jenis senyawa ini. Senyawa aromatik  (termasuk benzena) sebenarnya memiliki angka oktana tinggi , tetapi bersifat karsinogen pada manusia. Senyawa olefin merupaka senyawa tidak stabil dan berpotensi  membentuk gum/lumpur.
- Sifat penguapan (distilasi ) merupakan ukuran kemampuan suatu bensin : kemudahan  starter, indikasi pemerataan  penguapan  pada saat  Aksel erasi , driveability dan potensi pembentukan kerak. Disini ditunjukkan pada suhu penguapan pada 10 %, 50% , 90% vol dan End point. Umumnya bensin generasi modern memiliki suhu distilasi lebih rendah dari bensin generasi lama. Disini dikenal istilah Driveblity index. Rumusnya  DI = 1.5 T10 + 3.0 T 50 + T 90. bensin yang bagus, memiliki nilai DI= 1000 s/d 1200.
- Yang paling mendasar perbedaan premium dan pertamax adalah sifat Stabilitas oksidasi. Sifat spesifikasi ini merupakan ukuran kestabilan bahan bakar bensin terkait dengan keberadaan senyawa kontaminan seperti sulfur, olefin dan senyawa lainnya. Semakin lama waktu stabilitas oksidasi ( dalam satuan menit) suatu besin,  semakin stabil  bensin tersebut.  Sifat stabilitas oksidasi Bensin premium minimum  360 menit. Sedangkan bensin pertamax (+) batasanya lebih lama lagi yakni 460 menit.
- Tekanan uap reid masih terkait  dengan  sifat penguapan 10% vol, yakni kemampuan bensin mensuplai uap yang cukup pada saat starter. Bensin tidak boleh mudah menguap, tetapi juga tidak boleh sulit menguap. Kalau terlalu mudah menguap, berpotensi  membentuk sumbatan uap (vapour lock), yang  justru menghambat  uap bensin. Efeknya suara mesin menjadi kasar atau malah berhenti bekerja.  Kalau sulit menguap , suplai uap bensin tidak cukup untuk menghidupkan mesin saat starter. Bensin premium tidak memiliki  batasan minimum Tekanan uap reid, tetapi hanya memiliki batasan maksimum 62 kpa. Sedangkan pada pertamax batasan minimum tekanan uap ditetapkan  45 dan maksimum 60.
Berikut dibawah ini perbedaan sifat karaktersitik bensin premium dan pertamax (+) berdasarkan spesifikasi  : Keputusan Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi  , Departemen ESDM                                                                                  Nomor : 74K/24/DJM/2006 . Tanggal : 17 Maret 2006

SPESIFIKASI  BENSIN PERTAMAX PLUS ( RON 95)
NoSPESIFIKASISatuanBATASANMetoda UJI
MinMakASTM/Lainnya
1Densitaskg/m3715770D 1298/D 4052
2Angka Oktana RisetRON95
D 2700
3Kandungan Timbalgr/ltr
0.013 2)D 3341/D 5059
4Kandungan Aromatik% vol
40.0D 1319
5Kandungan Benzena% vol
5.0D 4420
6Kandungan olefin% vol
*)D 1319
7Distilasi


D  86

  • 10% vol  penguapan pada
C
70

  • 50% vol  penguapan pada
C77110

  • 90% vol  penguapan pada
C130180

  • Titik Didih akhir
C
205

  • Residu
% vol
2.0
8Tekanan Uap Reid pada 37,8 CkPa4560D 323 atau D5199
9Sedimenmg/l
1.0D 5452
10Unwashed gummg/100ml
70D 381
11Washed gummg/100ml
5D 381

SPESIFIKASI  BENSIN PREMIUM (RON 88)
NoSPESIFIKASISatuanBATASANMetoda UJI
MinMakASTM/Lainnya
1Densitaskg/m3715780D 1298/D 4052
2Angka Oktana RisetRON88
D 2700
3Kandungan Timbalgr/ltr
0.013 2)D 3341/D 5059
4Distilasi


D  86

  • 10% vol  penguapan pada
C-74

  • 50% vol  penguapan pada
C88125

  • 90% vol  penguapan pada
C-180

  • Titik Didih akhir
C-215

  • Residu
% vol
2.0
5Tekanan Uap Reid pada 37,8 CkPa
62D 323 atau D5199
6Sedimenmg/l
1.0D 5452
7Washed gummg/100ml
5D 381
8Stabilitas Oksidasimenit360
D 525
9Kandungan Belerang% massa
0.05D 2622
10Korosi Bilah Tembaga 3 jam/50 CASTM No.
No. 1D 130
11Doctor Test

NegatifIP – 3
12Belerang Mercaptan% massa
0.0020D 3227
13Kandungan Oxigenate% wt
2.7D 4815
14Warna
kuningjernih
15Kandungan PewarnaGr/100 Lt-0.13
SPESIFIKASI BENSIN PERTAMAX (RON 91 )
NoSPESIFIKASISatuanBATASANMetoda UJI
MinMakASTM/Lainnya
1Densitaskg/m3715770D 1298/D 4052
2Angka Oktana RisetRON91
D 2700
3Kandungan Timbalgr/ltr
0.013D 3341/D 5059
4Kandungan Aromatik% vol
50.0D 1319
5Kandungan Benzena% vol
5.0D 4420
6Kandungan olefin% vol
*)D 1319
7Distilasi


D  86

  • 10% vol  penguapan pada
C
70

  • 50% vol  penguapan pada
C77110

  • 90% vol  penguapan pada
C130180

  • Titik Didih akhir
C
215

  • Residu
% vol
2.0
8Tekanan Uap Reid pada 37,8 CkPa4560D 323 atau D5199
9Sedimenmg/l
1.0D 5452
10Unwashed gummg/100ml
70D 381
11Washed gummg/100ml
5D 381
12Stabilitas Oksidasimenit480
D 525
13Kandungan Belerang% massa
0.05D 2622
14Korosi Bilah Tembaga 3 jam/50 CASTM No.
No. 1D 130
15Doctor Test

NegatifIP – 3
16Belerang Mercaptan% massa
0.0020D 3227
17Kandungan Oxigenate% wt
2.7D 4815
18Warna
birujernih
19Kandungan PewarnaGr/100 Lt-0.13
*) Olefin >20%, stabilitas oksidasi MIN.1000 menit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar