Jakarta - PT Astra Honda Motor (AHM) baru saja meluncurkan Honda New MegaPro terbaru, teknologi injeksi bahan bakar PGM-FI jadi fitur utamanya. Tapi apakah cuma pasang injeksi saja? Ternyata tidak, di mesinnya banyak yang baru bro!
"Ada banyak yang baru. Bukan hanya injeksi tapi juga blok silinder juga noken as-nya," beber Sarwono Edhi, dari Technical Training Manager Astra Honda Training Center (AHTC).
Padahal spesifikasinya tetap sama saja, kapasitas ruang bakarnya 150 cc dengan bore 57,3 mm dan stroke 57,8 mm. Kepala silindernya SOHC dua klep dan menggunakan transmisi 5 kecepatan. Tapi bobot mesin injeksi yang secara fisik cuma beda tipis dari versi karburator ini ternyata lebih berat. Yang injeksi 30 kg, sedang yang karburator hanya 29,2 kg.
Lalu apa saja bedanya? Yuk kita rinci satu persatu!
Throttle body dan O2 sensor terlihat dari luar sekaligus jadi ciri New MegaPro versi injeksi
Injeksi
PGM-FI step 4 yang membuatnya lolos uji emisi Euro3 jadi andalan. Perbedaan utamanya, karburator tipe constant velocity 28 mm di versi terdahulu diganti dengan throttle body berdiameter 26 mm. Posisi injektor sama seperti kebanyakan motor injeksi Honda, ya ada di intake.
Di tangki kini ada fuel pump
Magnet pakai 9 pick up dan dilengkapi dengan condensor unit
CDI yang hanya mengatur pengapian tentu dilengserkan diganti ECM sebagai otak sistem injeksi sekaligus pengapian. Magnetnya kini memiliki 9 pick up dan memiliki AC generator 3 phase yang memiliki out put lebih besar, mencapai 137 W di 5.000 rpm.
Satu lagi pembeda adalah, New MegaPro FI dilengkapi juga dengan condensor unit yang berfungsi untuk memberikan arus listrik ketika menghidupkan mesin dengan kick starter atau saat tegangan baterai di bawah standar. Jadi sistem injeksi tetap bisa hidup menyemprotkan bahan bakar.
Tampak luar mirip tapi ternyata banyak bedanya!
Tutup kepala silinder New MegaPro FI ternyata berbeda. Penyebabnya karena perangkat emisi Secondary Air Supply System (SASS) yang dulu ada sekarang dilepas. Makanya lebih polos tanpa pipa-pipa udara. Selain itu ukurannya lebih besar dan dilengkapi dengan sirip yang lebih banyak.
Blok silindernya juga beda. Perbedaan ada pada posisi lubang inlet dan outlet. "Jadi berbeda karena desain ini mirip Honda Verza, kita sudah menyiapkan mesin baru ini bersamaan dengan Verza," jelas Sarwono Edhi.
Posisi lubang exhaust yang digeser sudutnya membuat knalpot enggak mentok sasis, makanya kini sasis tak lagi dicoak. Selebihnya sama saja!
Noken As
Di dalam mesin, profil noken as atau kem berubah. Durasi sama hanya beda profil. Tepatnya in durasinya 225 derajat sedang ex 220 derajat. Pada New MegaPro karburator klep in terbuka di 5 derajat sebelum titik mati atas (TMA) dan menutup di 40 derajat setelah titik mati bawah (TMB). Sedang di New MegaPro injeksi klep in terbuka di 10 derajat sebelum TMA dan tertutup 35 derajat setelah TMB.
Sedang klep buangnya, pada New MegaPro karburator terbuka di 30 derajat sebelum TMB dan menutup 10 derajat sesudah TMA. Di New MegaPro injeksi, klep terbuka 35 derajat sebelum TMB dan menutup 5 derajat sesudah TMA.
Dari luar, bentuknya cuma beda di desain moncongnya saja. Tapi dalamnya berubah total. Sekatnya ada tiga dan memiliki catalytic converter model sarang lebah di pipa sebelum silencer. Peredam sus wool atau serabut logam tetap dipertahankan.
Transmisi
Counter shaft di New MegaPro FI dibikin lebih panjang, dari 153 mm jadi 164,9 mm. Menyesuaikan lengan ayun yang lebih lebar, biar bisa muat ban lebar. Lengan ayun NMP lebarnya 19,6 cm sedang NMP FI 21 cm. Tapi transmisinya tidak ada yang berbeda, tetap 5 percepatan dengan rasio yang sama saja. (motor.otomotifnet.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar